Statement Control dalam Bahasa Pemrograman
Ketika menyelesaikan masalah, tidak hanya satu kasus yang dapat di temui, namun ada banyak, kadang kala menemui beberapa kasus. Ada beberapa format yang berbeda untuk setiap kasus ketika diimplementasikan di algoritma pemrograman.
IF - THEN Untuk Menyelesaikan Satu Kasus
Struktur dasar IF-THEN (jika-maka) dalam bentuk pernyataan :
if kondisi then
pernyataan
end if
Program if then untuk 1 kasus :
//Program if-then untuk 1 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int x;
cout<<"Masukkan bilangan : ";
cin>>x;
if(x%2==0)
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan ";
cout<<"genap \n";
system("Pause");
return 0;
}
IF - THEN - ELSE untuk Menyelesaikan Dua Kasus
Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) dalam bentuk pernyataan :
if kondisi then
pernyataan1
else
pernyataan2
end if
Program if then else untuk 2 kasus :
//Program if-then-else untuk 2 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int x;
cout<<"Masukkan bilangan : ";
cin>>x;
if(x%2==0)
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Genap \n";
else
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Ganjil \n";
system("Pause");
return 0;
}
IF - THEN - ELSE untuk Menyelesaikan Tiga Kasus atau Lebih
Struktur dasar IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) bertingkat-tingkat.
Sebagai contoh untuk tiga kasus yaitu buatlah algoritma dan pemrograman dalam bahasa C++ untuk membaca sebuah bilangan bulat, lalu menentukan apakah bilangan tersebut positif, negatif atau nol.
Misalkan bilangan bulat itu adalah y.
Analisis Kasus
- Kasus 1 : jika y>0, maka y adalah bilangan positif
- Kasus 2 : jika y<0, maka y adalah bilangan negatif
- Kasus 3 : jika y=0, maka y adalah bilangan nol
Program if then else untuk 3 kasus :
Struktur Case untuk Menyelesaikan Tiga Kasus atau Lebih
//Program if-then-else untuk 3 kasus
#include <iostream.h>
using namespace std;
int main(){
int y;
cout<<"Masukkan bilangan : ";
cin>>y;
if(y>0)
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Positif \n";
else
if(y<0)
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Negatif \n";
else
if(y==0)
cout<<"Bilangan yang anda masukkan adalah bilangan Nol \n";
system("Pause");
return 0;
}
Dengan struktur dasar CASE, algoritma dapat dibuat menjadi lebih singkat.
Sekian Postingan dari saya.
Thanks udah baca artikel sampe tuntas, semoga bermanfaat ya. hehehe
Marhaban Yaa Ramadhan...
0 komentar:
Posting Komentar